Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Keuangan dan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai langkah strategis dalam memperkuat tata kelola kelembagaan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma di lingkungan IAIMA.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat IAIMA Jambi ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, para Dekan, Ketua Program Studi, Kepala Lembaga, Dosen, serta Tenaga Kependidikan. Acara dibuka secara resmi oleh Rektor IAIMA Jambi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pengelolaan keuangan yang transparan dan penguatan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor II bidang Keuangan, Muhammad Saleh, M.M., memaparkan Kebijakan dan Mekanisme Pengelolaan Keuangan IAIMA yang menekankan prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap proses penggunaan anggaran. Kebijakan yang disosialisasikan mencakup penggunaan dan pembiayaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, yang berpedoman pada sejumlah dokumen kelembagaan, yakni:
1. Rencana Induk Pengembangan (RIP) dalam SK Rektor IAIMA Nomor: 09/SK/IAI.MA/VI/2021
2. Rencana Strategis (Renstra) IAIMA 2021–2025 Nomor: 13/SK/IAI.MA/VIII/2021
3. Rencana Operasional (Renop) dalam SK Rektor IAIMA Nomor: 08/SK/IAIMA/2023
4. Statuta IAIMA Jambi, khususnya Bab XV tentang Pendanaan, Kekayaan, Pembiayaan, dan Pengelolaan, Pasal 96 Ayat 4 tentang sumber perolehan dana perguruan tinggi
Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIMA, Mardiana, M.Pd., menyampaikan paparan bertajuk Strategi Penguatan Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. Ia menekankan pentingnya membangun budaya mutu dalam seluruh aktivitas tridharma mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan akademik.
Dalam paparannya, Mardiana menegaskan bahwa penguatan tridharma harus berlandaskan pada sistem penjaminan mutu internal yang terukur dan berkesinambungan. LPM mendorong setiap program studi untuk memiliki dokumen mutu tridharma yang terintegrasi dengan kebijakan keuangan, sehingga pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berjalan sesuai standar dan terarah pada pencapaian visi IAIMA sebagai perguruan tinggi Islam unggul dan berdaya saing.
“Pelaksanaan tridharma tidak hanya soal kegiatan akademik, tetapi juga tentang memastikan mutu di setiap proses. Dengan dukungan kebijakan keuangan yang akuntabel, IAIMA dapat memastikan setiap program tridharma memberi dampak nyata bagi pengembangan ilmu dan masyarakat,” jelas Mardiana.
Sesi diskusi berlangsung aktif dengan berbagai pertanyaan dan masukan dari peserta terkait implementasi kebijakan baru, khususnya dalam pengelolaan anggaran kegiatan tridharma serta sistem pelaporan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, IAIMA Jambi menegaskan komitmennya untuk terus membangun budaya kerja yang profesional, transparan, dan berorientasi pada mutu. Diharapkan seluruh unit kerja dapat menjalankan kebijakan keuangan dan tridharma secara sinergis demi terwujudnya tata kelola perguruan tinggi yang baik, efektif, dan berkelanjutan.
~
